Laporan ITH Kadar Lengas Tanah

LAPORAN ILMU TANAH HUTAN
ACARA 2
KADAR LENGAS TANAH


  

LABORATORIUM ILMU TANAH HUTAN
BAGIAN SILVIKULTUR
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2013

ACARA 2
KADAR LENGAS TANAH
I.                   Tujuan
Tujuan diadakannya praktikum ini adalah :
1.      Agar mahasiswa dapat membandingkan masing-masing metode penentan kadar lengas pada berbagai contoh tanah
2.      Agar mahasiswa dapat memperkirakan keuntungan dan kerugian masing-masing metode penentuan kadar lengas
3.      Agar mahasiswa dapat membandingkan kadar lengas tanah masing-masing contoh tanah pada setiap metode penentuan kadar lengas
4.      Agar mahasiswa dapat menjelaskan factor-faktor yang menjadi penyebab perbedaan nilai pada kadar lengas tanah pada masing-masing contoh tanah
5.      Agar mahasiswa dapat mengetahui manfaat yang dapat diperoleh dengan mengetahui kadar lengas tanah

II.                Dasar Teori
Tanah merupakan bahan alam yang memiliki wujud tersendiri. Dalam kehidupan sehari – hari tanah sangat dibutuhkan. Selain sebagai tempat berpijak, tanah merupakan media tanam bagi tumbuhan. Tanah terdiri dari empat komponen utama yaitu bahan mineral, bahan organik, udara, dan air tanah (Agus, 2012).
Tanah sering dikatakan memiliki fungski yang multidimensional. Oleh sebab itu sering timbul masalah yang berkaitan dengan tanah yaitu ketersediaan tanah terbatas sedangkan penggunaan semakin luas sehingga terjadi penurunan kualitas air tanah. Analisis tanah dapat berupa pengukuran kimiawi, fisika, dan biologi yang bertujuan untuk memahami sifat tanah dan kesesuaiannya untuk pertumbuhan tanaman,
Tanah dipengaruhi oleh proses gabungan anasir alami yaitu bahan induk, iklim, topografi, dan organisme yang bekerja pada waktu tertentu (Agus, 2012). Pengaruh tersebut mengakibatkan kenampakan dan sifat-sifat tanah didaerah tertentu berbeda dengan daerah lain. Dengan kata lain oleh karena intensitas faktor – faktor pembentukan tanah antar daerah satu dengan yang lain berbeda, makan tanah yang terbentuk juga berbeda.
Dalam suatu pandang tanah sebagai medium untuk pertumbuhan tanaman, Lengas tanah yang merupakan salah satu sifat fisik tanah sangat berperan penting dalam menjaga kelembapan tanah. Lengas menyusun dua per tiga bagian dari pori – pori tanah pada suhu kamar dan menjadi satu pertiga baguan jika suhu meningkat. Oleh karena itu, pengetahuan mengenai kadar lengas sangatlah penting.
Lengas tanah adalah air yang terdapat dalam tanah yang terikat oleh berbagai kakas (matrik,osmosis, dan kapiler). Kakas ini meningkat sejalan dengan peningkatan permukaan jenis zarah dan kerapatan muatan elektrostatik zarah tanah. Tegangan lengas tanah juga menentukan beberapa banyak air yang dapat diserap tumbuhan. Bagian lengas tanah yang tumbuhan mampu menyerap dinamakan air ketersediaan (Notohadiprabowo,2006).
Keberadaan lengas tanah dipengaruhi oleh energi pengikat spesifik yang berhubungan dengan tekanan air. Status energi bebas (tekanan) lengas tanah dipengaruhi oleh perilaku dan keberadaannya oleh tanaman. Lengas tanah dipengaruhi oleh keberadaan gravitasi dan tekanan osmosis apabila tanah dilakukan pemupukan dengan konsentrasi tinggi (Bridges, 1979).
Di dalam tanah, air berada di dalam ruang pori diantara padatan tanah. Jika tanah dalam keadaan jenuh air, semua ruang pori tanah terisi air. Dalam keadaan ini jumlah tanah yang disimpan didalam tanah merupakan jumlah air maksimum disebut kapasitas penyimpanan air maksimum. Selanjutnya jika tanah dibiarkan mengalami pengeringan, sebagian ruang pori akan terisi udara dan sebagian lainnya terisi air. Dalam keadaan ini tanah dikatakan tidak jenuh (Hillel,1983).
Di dalam tanah air dapat bertahan tetap berada di dalam ruang pori karena adanya berbagai gaya yang yang bekerja pada air tersebut. Untuk dapat mengambil air dari rongga pori tanah diperlukan gaya atau energi yang diperlukan untuk melawan energi yang menahan air. Gaya – gaya yang menahan air hingga bertahan dalam rongga pori berasal dari absorbsi molekul air oleh padatan tanah, gaya tarik menarik antara molekul air, adanya larutan garam dan gaya kapiler (Yong et al.,1975).
Jumlah air tanah yang bermanfaat untuk tanaman mempunyai batas – bata tertentu. Seperti pada kekurangan air, kelebihan air dapat merupakan kesukaran. Air yang kelebihan itu tidaklah beracun, akan tetapi kekurangan udara pada tanah – tanah yang tergenanglah yang menyebabkan kerusakan. Tanaman dapat ditanam dengan memuaskan dalam larutan air bila aerasi diberikan dengan baik (Kelly,2002).
Dalam kaitanya dengan daya penyimpanan air, tanah pasiran mempunyai daya pengikat terhadap lengas tanah yang relative rendah karena permukaan kontak antara tanah pasiran ini didominasi oleh pori – pori mikro satu. Oleh karena itu, air yang jatuh ketanah pasiran akan segera mengalami perkolasi dan air kapiler akan mudah lepas karena evaporasi (Mukhid,2010).

Daftar Pustaka
Agus, Cahyono.2012.Petunjuk Praktikum ITH. Yogyakarta : FKT UGM
Bridges, EM.1975.Worlds Soil.New York : Cambridge University Press
Hillel, D.1983.Fundamental of Soil Physic.New York : Academic Press
Kelly, JF.2002.Holticultural Crops of Source, Protein and Amino Acids.New York :    Academic Press
Mukhid, S.2010.Pengaruh Pemberian Lapisan Lempung terhadap Pengikatan Lengas Tanah pada Lahan Berpasir.Jakarta : Info Perpustakaan
Notohadiprawiro, T.2006.Pendayagunaan pengelolaan Tanah untuk Proteksi                            Lingkungan.Jakarta : Info Perpustakaan
Yong, RN et.al.1975.Soil Properties and Behavio.Amsterdam : Elsevier

0 Response to "Laporan ITH Kadar Lengas Tanah"

Posting Komentar