Laporan ITH Bahan Organik Tanah

LAPORAN PRAKTIKUM ILMU TANAH HUTAN
ACARA 4
BAHAN ORGANIK TANAH

LABORATORIUM ILMU TANAH HUTAN
BAGIAN SILVIKULTUR
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS GADJAH  MADA
YOGYAKARTA
2013
BAHAN ORGANIK TANAH
       I.                        Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah
1.      Agar mahasiswa dapat membandingkan masing-masing metode penentuan bahan organic
2.      Agar mahasiswa dapat membandingkan kadar bahan organic pada 4 contoh tanah yang digunakan
3.      Agar mahasiswa dapat menjelaskan factor-faktor penyebab perbedaan kadar bahan orgnik pada 4 contoh tanah tersebut
4.      Agar mahasiswa dapat menjelaskan kondisi kesuburan tanah dengan kadar bahan organic pada 4 contoh tanah tersebut
    II.                        Dasar Teori
Bahan organik adalah hasil-hasil peruaraian tubuh bekas jasad hidup (tumbuhan dan binatang) sehingga menunjukkan perbedaan dalam ukuran, bangun, komposisi, dan watak, fisiokimiawi dari aslinya, yang telah menyatu dengan jarah-jarah penyusun tanah lainnya. Pemasok bahan organik adalah tumbuhan dan binatang. Sreresah dan bangkai hewan yang berada di atas dandi dalm tubuh tanah, akan segera diserang oleh binatang pencacah dan jasad renik pengurai, yang menjadikan sumber energy(Arsyad,1989).
Bahan organik merupakan perekat butiran lepas dan sumber utama nitrogen, fosfor dan belerang. Bahan organik cenderung mampu meningkatkan jumlah air yang dapat ditahan didalam tanah dan jumlah air yang tersedia pada tanaman. Akhirnya bahan organik merupakan sumber energi bagi jasad mikro. Tanpa bahan organik semua kegiatan biokimia akan terhenti (Doeswono, 1983). 
Komponen organik tanah berasal dari biomassa yang mencirikan suatu tanah aktif. Komponen organik tak hidup terbentuk dari melalui pelapukan kimia dan biologi, yang dipishkan ke dalam :
(1) Bahan-bahan yang anatomi bahan aslinya masih tampak dan
(2) Bahan-bahan yang telah terlapuk sempurna (Hardjowigeno,2003).

Bahan organik tanah menjadi salah satu indikator kesehatan tanah karena memiliki beberapa peranan kunci di tanah. Disamping itu bahan organic tanah memiliki fungsi – fungsi yang saling berkaitan, sebagai contoh bahan organik tanah menyediakan nutrisi untuk aktivitas mikroba yang juga dapat meningkatkan dekomposisi bahan organik, meningkatkan stabilitas agregat tanah, dan meningkatkan daya pulih tanah (Sutanto,2005).
Sumber primer bahan organik dalam tanah Alfisol adalah jaringan tanaman berupa akar, batang, ranting dan daun. Jaringan tanaman ini akan mengalami dekomposisi dan akan terangkut ke lapisan bawah serta diinkorporasikan dengan tanah tersebut (Islami,1995).
Kandungan organik tanah biasanya diukur berdasarkan kandungan C-organik kandungan karbon (C) bahan organik bervariasi antara 45%-60% dan konversi C-organik menjadi bahan = % C-organik x 1,724. Kandungan bahan organik dipengaruhi oleh arus akumulasi bahan asli dan arus dekomposisi dan humifikasi yang sangat tergantung kondisi lingkungan (vegetasi, iklim, batuan, timbunan, dan praktik pertanian).
Arus dekomposisi jauh lebih penting dari pada jumlah bahan organik yang ditambahkan. Pengukuran kandung bahan organik tanah dengan metode walkey and black ditentukan berdasarkan kandungan C-organik (Foth,1994).
Bahan organik adalah sekumpulan beragam senyawa-senyawa organik kompleks yang sedang atau telah mengalami proses dekomposisi baik berupa humus hasil humifikasi maupun senyawa-senyawa organik hasil mineralisasi dan termasuk juga mikrobia heterotrofik organik dan ototrofik yang terlibat dan berada didalamnya (Madjid,2007).

Bahan organik tanah terbentuk dari jasad hidup tanah yang terdiri atas flora dan fauna, perakaran tanaman yang hidup dan yang mati, yang terdekomposisi dan mengalami modifikasi serta hasil sintesis baru yang berasal dari tanaman dan hewan. Humus merupakan  bahan organik tanah yang sudah mengalami prubahan bentuk dan bercampur dengan mineral tanah (Sutanto,2005).

Daftar Pustaka
Arsyad, S. 1979.Konservasi Tanah.Bogor : Fakultas Pertanian
Doeswono.1983.Ilmu – ilmu Terjemahan.Jakarta : Bhtara Karya Aksara
Foth, Henry D. 1994.Dasar – dasar Ilmu Tanah.Jakarta : Erlangga
Hardjowigeno, Sarwono. 1987. Ilmu Tanah. Jakarta : Mediyatama Graha Perkasa
Islami, T.1995.Klasifikasi Tanah.Jakarta : Aka Press
Madjid, Abdul. 2007. Bahan Organik Tanah.Palembang : Universitas Sriwijaya
Sutanto, R. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah.Yogyakarta : Kanisius

0 Response to "Laporan ITH Bahan Organik Tanah"

Posting Komentar