Silvikultur Acara 2 : Skarifikasi



SKARIFIKASI

       I.            Dasar Teori


Skarifikasi merupakan salah satu upaya pretreatment atau perlakuan awal pada benih yang ditujukan untuk mematahkan dormansi dan mempercepat terjadinya perkecambahan benih yang seragam. Skarifikasi (pelukaan kulit  benih) adalah cara untuk memberikan kondisi benih yang impermeabel menjadi permeabel melalui penusukan; pembakaran, pemecahan, pengikiran, dan penggoresan dengan bantuan pisau, jarum, pemotong kuku, kertas, amplas, dan alat lainnya  (Schmidt, 2000).
Upaya yang dapat dilakukan untuk mematahkan dormansi benih berkulit keras adalah dengan skarifikasi mekanik. Skarifikasi merupakan salah satu proses yang dapat mematahkan dormansi pada benih keras karena meningkatkan imbibisi benih. Skarifikasi mekanik dilakukan dengan cara melukai benih sehingga terdapat celah tempat keluar masuknya air dan oksigen. Skarifikasi mekanik mengakibatkan hambatan mekanis kulit benih untuk berimbibisi berkurang sehingga peningkatan kadar air dapat terjadi lebih cepat sehingga benih cepat berkecambah (Widyawati et al., 2009).
Menurut Sutopo (1988), Skarifikasi secara kimia adalah suatu perlakuan untuk mempercepat massa dormansi benih dengan menggunakan bahan kimia Skarifikasi kimia dapat dilakukan dengan merendam cara benih dengan larutan H2SO4 pekat selama 7-10 menit dan mencuci benih dengan air mengalir.

Skarifikasi fisik dilakukan dengan merendam biji dalam air panas atau biji juga bisa di oven lebih dahulu sebelum meredam dengan air panas. Perlakuan fisik dengan perendaman benih pada air panas selama 7-10 menit. Hal ini bertujuan supaya benih lebih lunak sehingga memudahkan terjadinya perkecambahan (Pramono et al., 2010).

Daftar Pustaka

Pramono, A.A, Fauzi, M.A., Widyani, N. Heriansyah, I. Dan Roshetko, J.M. 2010. Panduan Lapangan Untuk Pertanian. CIFOR, Bogor.
Schmidt, L. 2000. Pedoman Penanganan Benih Tanaman Hutan Tropis dan Subtropis. Diterjemahkan oleh Direktorat Jendral Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Departemen Kehutanan. PT Gramedia. Jakarta.
Sutopo, A. 1988. Teknologi Benih. CV Rajawali, Jakarta.
Widyawati, N., Tohari, P. Yudono, dan I. Soemardi. 2009. Permeabilitas dan perkecambahan benih aren (Arenga pinnata (Wurmb.) Merr.). Jurnal Agronomi Indonesia 37 (2) : 152 – 158.

0 Response to "Silvikultur Acara 2 : Skarifikasi"

Posting Komentar