Silvikultur Acara 7 : Pengaruh Penyiraman dan Pemupukan terhadap Pertumbuhan Semai

logo-ugm-universitas-gadjah-mada


PENGARUH PENYIRAMAN DAN PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI


Dasar Teori

Stres (cekaman) biasanya didefinisikan sebagai faktor luar yang tidak menguntungkan yang berpengaruh buruk terhadap tanaman. Pada umumnya cekaman lingkungan pada tumbuhan dikelompokkan menjadi dua, yaitu: (1) cekaman biotik, terdiri dari: (a) kompetisi intra spesies dan antar spesies, (b) infeksi oleh hama dan penyakit, dan (2) cekaman abiotik berupa: (a) suhu (tinggi dan rendah), (b) air (kelebihan dan kekurangan), (c) radiasi (ultraviolet, infra merah, dan radiasi mengionisasi), (d) kimiawi (garam, gas, dan pestisida), (e) angin, dan (f) suara (Fallah, 2006).
Kedalaman perakaran sangat berpengaruh terhadap jumlah air yang diserap. Pada umumnya tanaman dengan pengairan yang baik mempunyai sistem perakaran yang lebih panjang daripada tanaman yang tumbuh pada tempat yang kering. Rendahnya kadar air tanah akan menurunkan perpanjangan akar, kedalaman penetrasi dan diameter akar (Fallah, 2006).
Cekaman kekeringan merupakan pengaruh faktor lingkungan yang menyebabkan air tidak tersedia bagi tanaman, yang dapat disebabkan antara lain oleh tidak tersedianya air di daerah perakaran tanaman dan permintaan air yang besar di daerah daun dimana laju evaporasi melebihi laju absorbs air oleh akar. Pengaruh cekaman kekeringan bergantung pada genetik tanaman, di mana perbedaan morfologi, anatomi dan metabolisme akanmenghasilkan respon yang berbeda terhadap cekaman kekeringan (Hamim,  2004).
            Faktor lingkungan yang sering dialami oleh tanaman adalah cekaman dimana faktor ini akan mengurangi laju pada proses fisiologi. Dalam keadaan cekaman seperti ini tanaman memiliki cara tersendiri untuk menghadapi efek yang akan merusak pada dirinya yang ditimbulkan oleh cekaman. Setiap tanaman akan memberikan respon yang berbeda-beda untuk menghadapi cekaman, semua tergantung pada jenis tanamannya. Apabila tanaman mampu dalam menghadapi cekaman yang terjadi maka tanaman itu bisa dikatakan sebagai tanaman yang memiliki tingkat resisten yang sangat tinggi terhadap cekaman (Mulyani, 2006).


Daftar Pustaka

Campbell, at al. 2003. Biologi Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Fallah, Affan Fajar. 2006. Perspektif Pertanian dalam Lingkungan yang Terkontrol.Bogor IPB Press.
Hamim. 2007. Ekofisiologi Tanaman. Universitas Padjajaran. Bandung.
Mulyani, Sri E. S. 2006. Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta: Kanisius.

0 Response to "Silvikultur Acara 7 : Pengaruh Penyiraman dan Pemupukan terhadap Pertumbuhan Semai"

Posting Komentar