ACARA I
PENGUMPULAN DATA
I. Tujuan
Tujuan praktikum ini, agar praktikan dapat memahami tentang data dan proses pengumpulan data.
II. Dasar Teori
Statistika adalah cabang ilmu pengetahuan yang membahas mengenai teknik-teknik pengumpulan, pengolahan dan penyajian serta penarikan kesimpulan dari sekelompok data (Ronggo, 2012). Statiska dibedakan menjadi dua, yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensial. Statistika deskriptif membahas teknik-teknik pengumpulan, pngolahan, analisis dan penyajian data, sedangkan statistika inferensial membahas secara keseluruhan dengan penekanan kesimpulan terhadap populasi data yang diselidiki (Suharsimi, 2006). Statistik dapat dimanfaatkan dalam berbagai hal, yaitu komunikasi (penghubung pihak penghasil data), deskripsi (penyajian data dan mengilustrasikan data), regresi (meramalkan pengaruh data), korelasi (kuatnya hubungan data dalam penelitian) dan komparasi (membandingkan data) (Riduwan dan Sunarto, 2007).
Dalam statistika dikenal istilah data. Data merupakan nilai/properti dari hasil pengamatan suatu variabel yang belum terolah sehingga belum menjadi informasi. Data juga merupakan kumpulan hasil pengukuran atau perhitungan suatu objek penelitian atau segala sesuatu yang ingin kita catat dalam bentuk angka (Machfoedz, 2012). Data dikelompokan menjadi dua yaitu data numerik dan data katagorik. Data numerik yaitu data yang berupa angka sehingga dapat dilakukan operasi matematika, terdiri atas:
- Data rasio, adalah data pada pengukuran paling tinggi dan memiliki titik nol secara nyata, contohnya dbh (cm), tinggi pohon (m), volume pohon (m3).
- Data interval, yaitu data yang tidak memiliki nol secara nyata, contohnya suhu ruangan dikatakan dingin jika dibawah 170C , sejuk jika berkisar antara 180C - 250C , dan suhu panas lebih dari 280C. (Ronggo, 2012)
Sedangkan data katagori merupakan data yang tidak berupa angka, sehingga tidak bisa dilakukan operasi matematika. Dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Data nominal, yaitu data katagori yang tidak menyatakan tingkatan tertentu, contohnya nama jenis pohon, nama wilayah pengelolaan hutan, jenis kelamin dan lainnya.
- Data ordinal, yaitu data katagori yang memiliki tingkatan tertentu, contohnya penilaian terhadap presepsi petani terhadap kelestarian hutan dengan tingkat opsi jawaban tidak setuju (tingkat ketiga diberikan nilai 1), ragu-ragu (tingkat kedua diberikan skor 2), dan setuju (tingkat pertama diberikan skor 3). (Ronggo, 2012)
Dalam mengumpulkan data dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung misalnya dengan cara registrasi bertingkat dari bawah ke atas, melskuksn wawancara (interview), sensus (inventarisasi), dan sampling. Sedangkan cara tidak langsung dengan studi literature dan laporan, surat kabar, majalah, radio, TV, dan pengumuman resmi (Gunardi, 1999).
Selain itu ada pula yang disebut populasi, populasi adalah semua individu atau unit-unit yang menjadi objek penelitian. Sedangkan sampel adalah sebagian dari individu atau unit-unit populasi (Mustofa, 1998).
0 Response to "Laporan Biometrika Hutan Pengumpulan Data"
Posting Komentar